Minggu, 03 Maret 2013

proposal kuantitatif

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
UNIT PRODUKSI PT. COLOMBO KUDUS
I. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam suatu perusahan organisasi disamping sumber daya yang lain , misalnya modal, material, mesin dalam perusahan ,sehingga menjadi bermanfaat dan tanpa adanya sumber daya manusia dan teknologi. Hal ini karena manusialah yang mengelolah sumber daya lainnya yang ada dalam perusahan, sehingga menjadi bermanfaat dan tanpa adanya sumber daya manusia maka sumber daya lainnya menjadi sangat penting. Hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan hubungan tersebut antara lain adalh kepuasan kerja para karyawan.
Berkerja pada suatu perusahan / organisasi dengan memperoleh imbalan juga biasanya didasarkan keyakinan bahwa dengan berkerja pada perusahan / organisasi itu seseorang akan dapat memuaskan berbagai kebutuhannya, tidak hanya di bidang material, seperti sandang, pangan, papan dan kebutuhan kebendaan lainya, akan tetapi juga berbagai kebutuhan lainnya yang bersifat sosial,prestise, kebutuhan psikologis dan intelektual (siagian, 2000).
Kepuasan kerja dirasa penting dan perlu diperhatikan oleh setiap organisasi, karena Manusia Merupakan faktor dan pemeran utama dalam proses kerja ,terlepas dari apakah perkerjaan itu sarat teknologi atau tidak, namun pada akhirnya manusialah yang akan menjadikan perkerjaan itu efektif atau tidak (Allen dalam As’ad, 1998).
Rendahnya kepuasan kerja dari karyawan dalam suatu organisasi atau perusahan merupakan gejala dari kuarang stabilnya organisasi atau perusahan tersebut bentuk yang paling ekstrim dari ketidak puasan tersebut adalah pemogokan kerja, mangkir, dan tingkat keluarnya karyawan dari perusahaan tinggi.
Dalam hal kesejahteraan karyawan, PT.COLOMBO di Kudus telah melakukan berbagai upaya untuk menigkatkan kemakmuran karyawannya misalanya dengan memperhatikan kompetensi yang dimiliki karyawan, dan dengan menjalankan system rotasi dan mutasi yang baik antar bagian,dinas, departemen,maupun direktorat. Namun demikin, dalam kenyatannya masih timbul ketidakpuasan yang tercermin dari adanya demostrasi karyawan dengan salah satu tuntutannya adalah perbaikan sistem pengajaran berdasarkan pemikiran inilah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh konpensasi dan karateristik perkerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan PT.COLOMBO di Kudus
A. Perumusan Masalah
Adapun Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah variabel-variabel yang ada dalam kompensasi (finansial dan Non finansial) serta variabel-variabel yang ada pada karakteristik pekerjaan (otonomi, variasi perkerjaan, identitas tugas, signifikan tugas, dan umpan balik ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan ?
2. Variabel kompensasi dan karakteristik pekerjaan manakah yang merupakan variable paling dominan dalam menentukan kepuasan kerja karyawan ?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui apakah sistem kompensasi yang diterapkan diunit produksi PT.COLOMBO di Kudus secara parsial maupun simultan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
2. Untuk mengetahui apakah karateristik pekerjaan diunit produksi PT.COLOMBO di Kudus secara parsial maupun simultan mepengaruhi kepuasan kerja karyawan?
3. Untuk mengetahui variabel- variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepuasan kerja karyawan PT.COLOMBO di Kudus
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Kompensasi
Garry Dessler Mendefinisikan kompensasi sebagai berikut : Employee compensastionis all forms of pay rewards going to employee and arising from their employment. Maksudnya kompensasi adalah segala bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan oleh perusahan sebagai atau balas jasa atas kontribusi mereka kepada perusahaan.
Menurut Mondy dan Neo, jenis kompensasi yang diberikan pada karyawan dapat berbentuk kompensasi finansial dan non finansial (Mondy & Neo,1993) Kompensasi financial adalah kompensasi yang diterima karyawan dalam bentuk finansial, seperti gaji, upah, bonus dan tunjangan-tunjangan. Sedangkan kompensasi non-finansial adalah kompensasi yang diterima karyawan dalam bentuk non- financial, seperti promosi jabatan. Dan penghargan.
Agar dalam pelaksanaannya program kompensasi dapat berjalan secara efektif, maka program kompensasi tersebut harus menerapakan azas-azas kompensasi (Hasibuan 2001),yaitu :
1. Azas adil; artinya besarnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan dan memenuhi persyaratan internal konsisten.
2. Azas layak dan wahar; artinya kompensasi yang diberikan kepada karyawan harus dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal.Selain itu beberapa hal yang perlu dilakukan dalam usaha pengembangan suatu sistem kompensasi, antara lain:
1. Melakukan analisis pekerjaan
2. Melakukan Penilaian terhadap pekerjaan dikaitkan dengan keadilan internal
3. Melakukan survei terhadap berbagai sistem imbalan yang berlaku diorganisasikan lain, guna memperoleh bahan yang berkaitan dengan keadilan eksternal
4. Menentukan harga setiap pekerjaan dihubungkan dengan harga pekerjaan sejenis ditempat lain.
b. Karakteristik Pekerjaan
Membahas masalah karakteristik pekerjaan tidak lepas dari membahas perancangan pekerjaan. Pekerjaan yang baik harus lebih baik dari sekedar sekumpulan tugas yang harus dilakukan sebagaimana yang dihasilkan oleh informasi analisis.
Dalam merancang bangun pekerjaan ada tiga hal penting yang harus diperhatikan. Pertama, dalam merancang bangun pekerjaan harus mencerminkan usaha pemenuhan tuntutan lingkungan, organisasional dan keperilakuan terhadap pekerjaan yang dirancang bangun itu, Kedua,mempertimbangkan ketiga tuntutan tersebut berarti upaya diarahkan pada pekerjaan yang produktif dan memberikan kepuasan pada prilakunya, meksipun dapat dipastikan bahwa tingkat produktivitas dan kepuasan itu tidak akan sama pada setiap orang. Ketiga, tingkat produktivitas dan kepuasan para pelaksana pekerjaan harus mampu berperan sebagai umpan balik.
c. Unsur Organisasi
Seluruh unsur organisasi dalam rancang bangun pekerjaan berangkat dari dan bermuara pada efisiensi dan efektivitas kerja. Untuk mencapainya organisasi cenderung kearah pendekatan mekanistik, prosedur dan ergonomik. Pendekatan mekanistik adalah pendekatan yang menekankan pada spesialisasi yang tinggi sebagaimana halnya dengan pendekatan scientific management, yaitu memberikan cakupan pekerjaan yang rendah pada seseorang dengan harapan pelaksana menjadi sangat ahli dalam pelaksanaanya dan dapat menjadi sangat efektif dan efisien dalam pelaksaannya.
Pendekatan berikutnya adalah menentukan prosedur atau arus kerja, yaitu prngaturan dan penentuan standar perilaku dalam pelaksanaan tugas sebagai upaya untuk menigkatkan kepastian dari hasil pekerjaannya. Selanjutnya pendekatan ergonomik, yaitu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman secara fisik dan dapat memudahkan pelaksanaan tugas-tugas yang efisien atau dapat membantu gerakangerakan yang efektif dalam pelaksanaan pekerjaan.
d. Unsur Lingkungan
Pertimbangan unsur lingkungan berkaitan dengan pertimbangan aspek-aspek kemampuan, kesedianan pegawai dan harapan- harapan masyarakat. Kemampauan dari pegawai akan menentukan tingakat spesialisasi pekerjaan yang tepat. Seorang pegawai dengan kemampuan yang rendah lebih efektif dengan spesialisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai yang mempunyai kemampuan lebih tinggi. Ketersediaan pegawai juga akan menentukan tingkat spesialisasi yang akan diterapakan.
e. Unsur keprilakuan
Rancang bangun pekerjaan tidak boleh semata-mata dikaitkan hanya dengan efisiensi kerja saja, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa orientasi efisiensi, efektivitas dan produktivitas sangat penting dalam sutu organisasi. Unsur keperilakuan berkaitan dengan pemberian beberapa karakteristik dan pekerjaan yang dapat memenuhi keinginan atau motif seseorang dalam pelaksanan suatu pekerjaan, yaitu :
1. Otonomi dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Variasi tugas.
3. Identitas tugas.
4. Signifikansi tugas.
5. Umpan balik.
f. Kepuasan Kerja
Berbagai defenisi tentang kepuasan kerja telah dibuat oleh para ahli. Diantaranya adalah Wexley dan Yukl dalam As’ad (1987), yang mendefinisikan kepuasan kerja sebagai berikut:’’Job satisfaction is the way an employee feels about his job’’. Kepuasan kerja perasaan pekerja terhadap pekerjaanya. Siagian menuliskan bahwa “kepuasan kerja merupakan suatu cara pandang seseorang, baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif, tentang pekerjaannya’’(Siagian,2000). Dari defenisi tersebut,dapat disismpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan positif seseorang terhadap pekerjaannya.
Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam organisasi. Hal ini disebabkan kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seseorang seperti malas, rajin, produktif,apatis,dan lain-lain. sikap puas atau tidak puas karyawan dapat diukur dari sejauh mana perusahan atau organisasi dapat memenuhi kebutuhan karyawan. Bila terjadi keserasian antara kebutuhan karyawan dengan apa yang diberikan perusahan, maka tingkat kepuasan yang dirasakan karyawan akan tinggi, dan sebaiknya. Ketidakpuasan kerja sering tercermin dari prestasi kerja yang akan rendah, tingkat kemangkiran yang tinggi, seringnya terjadi kecelakaan kerja,dan bahkan pemogokan kerja yang pada akhirnya akan sangat merugikan perusahan.
B. Kerangka Berfikir
Dari uraian pada landasan teori diatas, maka kerangka konseptual penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Kompensasi
Kompensasi Finansial

Kompensasi Non- Financial

Kepuasan Kerja


Karakteristik Pekerjaan
Otonomi

Variasi Pekerjaan

Identitas Tugas

Signifikan Tugas

Umpan Balik


Hubungan Antara variabel- variabel yang ada pada penelitian ini adalah hubungan asimetris dimana variabel yang satu ( dimensi dari kompensasi dan karakteristik pekerjaan) Merupakan Penyebab dari variabel yang lainya (kepuasan Kerja).
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konseptual yang diajukan, maka hipotesis disimpulakan sebagai berikut :
1. Variabel-variabel bebas dalam kompensasi dan karakteristik pekerjaan bersama- sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus.
2. Variabel –variabel bebas dalam kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus.
3. Variabel- variabel bebas dalam Karakteristik pekerjaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan karyawan PT.COLOMBO di Kudus.

III. METODE PENELITIAN
a. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausalitas, dimana penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompensasi yang diberikan perusahan dan karakteristik yang ditetapakan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan diunit Produksi PT.COLOMBO di Kudus. Sedangkan Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survey.
b. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di Unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus, baik yang menduduki jabatan struktural maupun fungsional dan level pimpinan/ Staf samapai dengan pelaksana / non staf.
Kelompok Jumlah Jumlah
Pimpinan /Staf 491 orang
Pelaksana 734 orang
Karyawan 1.225 orang

Ukuran dari sampel yang akan dijadikan obyek penelitian ditentukan dengan pendekatan rumusan Slovin dengan persentase sampling error yang ditolerir 10 %. Rumusan Slovin adalah sebagai berikut :
n = N
1 + N. e2
dimana : n = Ukuran sampel
e = Sampling error yang ditolerir atau diinginkan
N = Ukuran populasi
Berdasarkan pendekatan tersebut ,maka jumlah sampel ditetapakan sebanyak 93 ( 37 karyawan staf dan 56 karyawan non staf) karyawan. Sedangkan jumlah sampel pada masingmasing kelompok ditetapkan proposional sesuai dengan jumlah karyawan pada masing-masing kelompok (sub populasi). Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah teknik probabilitas / acak, dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
c. Variabel Penelitian.
Berdasarkan penjelasan- penjelasan diatas terdapat 2 variabel yang termasuk dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan variabel dependen.
Variabel independen meliputi :
1. Kompensasi terdiri dari :
a. Kompensasi finansial (X1), yaitu kompensasi yang diterima karyawan dalam bentuk finansial, dengan indikator persepsi karyawan tentang gaji, upah, bonus dan tunjangan.
b. Kompensasi non finansial (X2), yaitu kompensasi yang diterima karyawan dalam bentuk non-finansial, dengan indikator persepsi karyawan tentang promosi jabatan dan penghargaan.
2. Karakteristik Pekerjaan, terdiri dari :
a. Otonomi (X3), yaitu kebebasan untuk mengendalikan sendiri pelaksanaan tugasnya berdasarkan uraian dan spesifikasi pekerjaan yang dibebankan kepadanya, dengan indikator kebebasan dalam merencanakan pekerjaan dan kebebasan dalam melaksanakan tugas.
b. Variasi perkerjaan (X4), yaitu keterampilan / metode/ cara yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, keterampilan dan variasi tugas.
c. Identitas tugas (X5), yaitu aktivitas yang dilakukan karyawan dalam merencanakan dan melaksanakan tugas, dengan indikator tingkat pemahaman prosedur kerja dan tingkat keterlibatan kerja.
d. Signifkansi tugas (X6), yaitu pentingnya pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, dengan indikator dampak pekerjaan terhadap karyawan lain dalam satu departemen dan lain departemen.
e. Umpan balik (X7), yaitu informasi atau tanggapan mengenai hasil pelaksanaan kerja karyawan, dengan indikator penerima informasi tentang keberhasilan yang telah dicapai dan penerimaan informasi tentang kesesuaian pelaksanaan kerja dengan keinginan atasan, sedangkan variabel dependen adalah Kepuasan kerja (Y) , yaitu perasaan yang dirasakan karyawan berdasarkan kompensasi yang diterima dan karakteristik pekerjaannya, dengan indikator kepuasan karyawan terhadap karakteristik karyawan terhadap karakteristik pekerjaan.
Untuk mengukur variabel yang ada digunakan skala dan teknik pembuatan skala yang dipakai adalah skala Likert, dengan skala 1 sampai dengan 5. Angka 5 menunjukkan sangat puas atau dan skala 3 menunjukkan netral, sedangkan skala 1 menunjukkan sangat tidak puas atau tidak setuju.
d. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi butiran-butiran pertanyaan yang berkaitan dengan indikator-indikator yang ada pada variabel-variabel. Selain itu juga dilakukan studi dokumen, laporan dan data tertulis lainnya.
e. Metode Pengumpulan Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian sebagaian besar adalah data primer serta beberapa data sekunder. Data primer yang merupakan data utama yang akan digunakan untuk analissis, diperoleh langsung dengan menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh responden yang dituju ( target subject). Sedangkan data sekunder yang akan lainnya yang ada di unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus.
f. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel dependen dengan variable independen baik secara parsial maupun simultan, maka digunakan metode analisis stastistik, yaitu teknik analisis regresi linear berganda serta uji F dan t. Adapun model matematika dari regresi ini adalah sebagai berikut :
Y = a + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + b6X6 + b7 X7
Dimana :
Y = Kepuasan kerja
a = Konstanta
b1 b2 b3 b4b5 b6 b7 = Koefisien Regresi
X1 = Kompensasi financial
X2 = Kompensasi non financial
X3 = Otonomi
X4 = Variasi pekerjaan
X5 = Identitas Tugas
X6 = Signifikansi tugas
X7 = Umpan balik
e = Variabel gangguan
IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
a. Uji Reliabilitas dan Validitas
Data yang diperoleh telah terlebih dahulu diuji dengan uji Reliabilitas dan validitas. Hasil Pengujian data-data tersebut memperhatikan bahwa kesempatan penelitian adalah valid dan reliabel seperti disajikan pada tabel berikut :
Tabel.4.1. Hasil Uji Reliabilitas
No Kode Variabel Hasil Pengukuran(x) Reliabilitas
1 Kompensasi financial 0,7519 Reliabel
2 Kompensasi non financial 0,7984 Reliabel
3 Otonomi 0,7321 Reliabel
4 variasi pekerjaan 0,8343 Reliabel
5 Identitas Tugas 0,8109 Reliabel
6 Signifikansi tugas 0,7964 Reliabel
7 Umpan balik 0,7919 Reliabel

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas
NO Kode Variabel Hasil Pengukuran Validitas
1 Kompensasi Finansial
KF1 0,6673 Valid
KF2 0,6399 Valid
KF3 0,6417 Valid
KF4 0,6548 Valid
2 Kompensasi Non Finansial
KNF1 0,8177 Valid
KNF2 0,8221 Valid
KNF3 0,6984 Valid
KNF4 0,6549 Valid
3 Otonomi
OT1 0,5472 Valid
OT2 0,6224 Valid
OT3 0,6609 Valid
OT4 0,6644 Valid
4 Variasi Pekerjaan
VP1 0,8562 Valid
VP2 0,9000 Valid
VP3 0,8649 Valid
VP4 0,8639 Valid
5 Identitas Tugas
IT1 0,6672 Valid
IT2 0,8765 Valid
IT3 0,7692 Valid
6 Signifikansi Tugas
ST1 0,7408 Valid
ST2 0,8074 Valid
ST3 0,6672 Valid
7 Umpan balik
UB1 0,7064 Valid
UB2 0,5739 Valid
UB3 0,8207 Valid
UB4 0,8238 Valid

b. Uji Regresi linier Berganda antara Variabel- variabel dalam Kompensasi dan Variabel –variabel dalam Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja.
Data yang diperoleh dari 93 responden yang telah mengisi kuesioner secara lengkap, selanjutnya dianalisis dengan hasil pada Tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3. Hasil uji regresi linear berganda antara variabel-variabel dalam kompensasi dan variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan Terhadap kepuasan kerja
Variabel Koefisien Regresi Beta t terhitung p
Konstanta
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7 0,506
0,144
0,01289
0,262
0,008378
0,120
0,3468
0218
0,168
0,20
0,253
0,012
0,149
0,039
0,266 1,015
1,583
0,177
2,479
0,131
1,409
0,435
2,431 0,313
0,117
0,860
0,015*
0,896
0,163
0,665
0,017*
R = 0,611 Adj R2 = 0,322 F = 7,230 P = 0,000
Catatan = * signifikansi @ = 0,05
Persamaan regresi untuk mengetimasi variabel terikat dengan menggunakan seluruh variabel bebas adalah sebagai berikut :
Y= 0,506 + 0,1 = = 89X2 + 0,262X3 + 0,008378 X4 + 0,120 X5 + 0,3468 X6 + 0,218 X7 + e
Keterangan :
Y = Kepuasan Kerja
X1 = Kompensasi financial
X2 = Kompensasi non financial
X3 = Otonomi
X4 = Variasi pekerjaan
X5 = Identitas pekerjaan
X6 = Signifikan tugas
X7 = Umpan balik
e = Error
varibel indenpenden secara Berdasarkan tabel 4.3. terlihat bahwa nilai p(sig.F)= 0,000<0,05, maka ini berarti bahwa berdasarkan hasil penelitian kompensasi finansial, kompensasi non finansial otonomi, variasi pekerjaan, identitas tugas, signifikan tugas dan umpan balik , secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan demikian hipotesis pertama dapat diteriama. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh seluruh variabel independen secara simultan sebesar 32,2 %(Adjusted R Square = 0,322) dan sisanya 67,8 % oleh variabel lain diluar variabel-varibel yang diteliti. Nilai koefisien regresi (R) yang diperoleh positif yaitu 0,611 dapat diartikan bahwa semakin tinggi kompensasi finansial, kompensasi non finansial,otonomi, variasi perkerjaan, identitas tugas, signifikansi tugas dan umpan balik, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya konstan. Dari tujuan variabel bebas, semuanya memiliki hubungan positif dengan varibel terikat.Pengaruh positif(+) menunjukan bahwa kepuasan kerja karyawan Unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus akan berubah atau seirung dengan perubahan-perubahan variabel kompensasi finansial, kompensasi tugas dan umpan balik. Dari tabel 4.3, didapat kan bahwa nilai F secara keseluruhan sebesar 7,230 ,artinya F hitung secara keseluruhan adalah sebesar 7,230 dan dapat dipastikan bahwa F hitung > dari nilai F tabel (2,703). Ini berarti bahwa seluruh variabel - variabel bebas yang teliti secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat( kepuasan kerja). Selain itu juga terlihat bahwa seluruh variabel-varibel bebas yang diteliti memang benar – benar mampu menjelaskan varibel terikat secara bermakana.
c. Uji Regresi Linear Berganda antara Variabel- variabel dalam kompensasi terhadap Kepuasan Kerja.
Data yang diperoleh dari 93 responden yanmg telah mengisi kuesioner secara lengkap, selanjutnya dianalisis dengan hasil seperti pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Regresi Linear Berganda antara Variabel- variabel dalam kompensasi terhadap Kepuasan Kerja.
Variabel Koefisien regresi Beta t terhitung p
Konstanta
X1
X2 2,386
0,120
0,162
0,140
0,256 8,371
1,191
2,183 0,000
0,237
0,032*
R = 0,352 Adj R2 = 0,105 F = 6,372 P = 0,003

Catatan = * Signifikansi @ = 0,05
Persamaan regresi untuk mengestimasikan variabel terikat dengan menggunakan variable bebas kompensasi adalah sebagai berikut :
Y = 2,386 + 0,120 X1 + 0,0162 X2 + e
Keterangan :
Y = Kepuasan Kerja X2 = Kompensasi non financial
X1 = Kompensasi finansial e = Standar error
Dari tabel 4.4 terlihat bahwa nilai P (sig. F) =0,003 < 0,05 , ini berarti bahwa berdasarkan hasil penelitian kompensasi finansial dan dan kompensasi non finansial, secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan demikian hipotesis kedua dapat diterima. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh seluruh variabel secra simultan sebesar 10,5 % (Adjusted R Square =0,105) dan sisanya 89,5 % oleh variabel lain diluar variabel-variabel yang diteliti. Nilai koefisien regresi ® yang diperoleh positif yaitu 0,352 dapat diartikan bahwa semakin tinggi kompensasi finansial dan kompensasi non finansial maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi bahwa variable bebas lainnya konstan .dari persamaan regresi berganda pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa pengaruh variabel kompensasi terhadap variabel kepuasan kerja memiliki hubungan positif dengan variabel terikat kepuasan kerja. Dari tabel; 4.4 juga didapat nilai F secara keseluruhan sebesar 6,372 artinya F hitung secara keseluruhan adalah sebesar 6,372 dan dapat dipastikan bahwa F hitung > dari nilai F tabel (2.703). ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat (kepuasan kerja). Tingkat kemaknaan yang bernilai 0,003 berararti seluruh variabel bebas maupun menjelaskan variabel terikat secara bermakna.
d. Uji Regresi Berganda antara Variabel-variabel dalam Karakteristik Perkerjaan Terhadap Kepuasan Kerja.
Data yang diperoleh daria 93 responden yang telah mengisi kuesioner secara lengkap , dianalisis dengan hasil seperti pada tabel 4.5 berikut ini
Tabel 4.5 Hasil Uji Lineer berganda antara variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja.
Variabel Koefisien Regresi Beta t terhitung P
Konstanta
X3
X4
X5
X6
X7 0,877
0,270
-0,01422
0,133
0,04725
0,240
0,26
-0,020
0,164
0,053
0,2,293 1.907
2,540
-0,225
1,571
0,589
2,777 0,060
0,013*
0,822
0,120
0,557
0,007*
R = 0,611 Adj R2 = 0,322 F = 7,230 P = 0,000

Catatan = signifikansi @ =0,05
Persamaan regresi untuk mengestimasi variabel terikat dengan menggunakan variable bebas karakteristik pekerjaan adalah sebagai berikut:
Y= 0,877 + 0,270 X3 + 0,01422X4 + 0,133X5 + 0,04725 X6 + 0,240 X7 + e
Keterangan:
Y = Kepuasan Kerja
X3 = Otonomi
X4 = variasi Pekerjaan
X5 = Identitas Tugas
X6 = Signifikansi tugas
X7 = Umpan balik
e = Standar error
Dari tabel 4.5 terlihat bahwa nillai p (sig.F) 0,000, 0,05 ,ini berarti bahwa berdasarkan hasil penelitian variabel karakteristik pekerjaan yang meliputi : otonomi, variasi pekerjaan, identitas tugas, signifikansi tugas dan umpan balik, secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan demikian hipotesis ketiga dapat diterima.
Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh seluruh variabel independen secara simultan sebesar 30,6 % (Adjusted R square = 0,306) dan sisanya 69.4 % oleh variabel lain diluar variabel-variabel yang teliti seperti penempatan kerja ,struktur organisasi perusahan, umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan(Mangkunegara;2000).
Kebijakan dan prosedur aplikasi kelompok keja kondisi kerja, juga merupakan aspek yang mampu mempengaruhi kepuasan kerja (Gibson, et.at dalam Adiarni 1996) Nilai koefisien regresi (R) yang diperoleh posistif yaitu 0,586 dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai-nilai variabel independen, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi bahwa variabel bebas lainya konstan.
Dari lima variabel bebas diatas, satu variabel memiliki hubungan negatif dengan variabel tirikat. Pengaruh positif (+) menunjukkan bahwa kepuasan kerja Karyawan unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus akan berubah atau seiring dengan perubahan-perubahan variabel otonomi, identitas tugas, signifikansi tugas dan umpan balik sedangkan yang berpengaruh negatif (-) menunjukkan bahwa kepuasan kerja Karyawan Unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus tidak searah dengan perubahan variabel variasi pekerjaan.
Didapatkan juga bahwa nilai F secara keseluruhan sebesar 9,116, artinya F Hitung secara keseluruhan adalah sebesar 9,116, ini berarti bahwa seluruh variabel-variabel bebas dalam karakteristik pekerjaan yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat (kepuasan kerja). Tingkat kemaknaan dengan nilai p=0,000 atau p<0,05 berarti seluruh variabel-variabel bebas yang diteliti memang benar mampu menjelaskan variabel terikat secara bermakna. V. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel-variabel Kompensasi financial, kompensasi non-finansial, otonomi, variasi pekerjaan, identitas tugas, signifikansi tugas dan umpan balik, secara bersama-sama/ serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data penelitian dengan menggunakan model regresi linier berganda pada tingkat kemaknaan p=0,000 (p<0,05), F hitung = 7,230 yang lebih besar dari F tabel (2,703) dan nilai koefisien korelasi secara keseluruhan (R) sebesar 0,611 atau 61,1%, yang menunjukkan bahwa kompensasi dan karakteristik pekerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. 2. Koefisien determinasi (Adj R2)= 0,322, menunjukkan bahwa variabel kompensasi dan karakteristik pekerjaan hanya mampu menjelaskan variabel terikat kepuasan kerja karyawan sebesar 32,2%. Ini berarti bahwa faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan Unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus sebesar 67,8%. 3. Variabel-variabel dalam kompensasi yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non financial secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data penelitian dengan menggunakan model regresi linier berganda pada tingkat kemaknaan p=0,003 (p<0,05), F hitung = 6,372 yang lebih besar dari F Tabel (2,703) dan nilai Koefisien Korelasi secara keseluruhan (R) sebesar 0,352 atau 35,2%, menunjukkan bahwa variabel dalam kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. 4. Variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan yaitu otonomi, variasi pekerjaan, identitas tugas, signifikansi tugas dan umpan balik secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data penelitian dengan menggunakan model regresi linier berganda pada tingkat kemaknaan p=0,000 (p<0,05), F hitung = 9,116 yang lebih besar dari F tabel (2,709) dan nilai koefisien korelasi secara keseluruhan (R) sebesar 0,586 atau 58,6%, menunjukkan bahwa variabel dalam karakteristik pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. 5. Variabel otonomi dan umpan balik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan unit produksi PT.COLOMBO di Kudus serta variabel otonomi merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di unit produksi PT.COLOMBO di Kudus. Hal ini terlihat dari nilai p (kemaknaan) dari variabel bebas otonomi dan umpan balik terhadap kepuasan kerja yang besarnya masing-masing 0,015 dan 0,017, yang berarti p<0,05. 6. Variabel-variabel kompensasi financial, kompensasi non financial, variabel pekerjaan, identitas tugas dan signifikansi tugas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di Unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus. Hal ini terlihat dari nilai P (kemaknaan) dari variabel-variabel tersebut yang besarnya masing-masing > 0,05.
b. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka terdapat beberapa hal yang dapat disarankan antara lain:
1. Dalam usaha meningkatkan kepuasan kerja karyawan unit produksi PT.COLOMBO di Kudus, maka manajemen unit produksi PT.COLOMBO di Kudus harus benar-benar memperhatikan variabel-variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di unit produksi PT.COLOMBO di Kudus. hal ini dapat dilakukan dengan melakukan penelitian secara berkala, sehingga dengan demikian perusahaan dapat dengan cepat mengantisipasi dan memperbaiki factor-faktor yang diketahui sebagai penyebab penurunan kepuasan kerja karyawan unit produksi.
2. Variabel otonomi dan umpan balik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di unit produksi PT.COLOMBO di Kudus. Bredasarkan hal tersebut, maka manajemen unit produksi PT.COLOMBO di Kudus perlu lebih memberikan keleluasaan / kebebasan kepada para karyawan dalam hal merencanakan dan mengendalikan sendiri pelaksanaan tugasnya, sepanjang sesuai dengan uraian dan spesifikasi pekerjaan yang dibebankan kepadanya serta tujuan perusahaan tercapai. Selain itu manajemen unit produksi PT.COLOMBO di Kudus, Khususnya para pemimpin, juga perlu lebih memberikan umpan balik terhadap pelaksanaan pekerjaan yang telah selesai dilakukan. Hal ini dapat berupa bimbingan, petunjuk, pengarahan, perhatian, tanggapan dan mungkin juga pujian terhadap pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan.
3. Walaupun variabel-variabel kompensasi financial, kompensasi non finansial, variasi pekerjaan, identitas tugas dan signifikansi tugas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di unit produksi PT.COLOMBO di Kudus, Manajemen unit Produksi PT.COLOMBO di Kudus tetap perlu memperhatikan variabel-variabel tersebut guna tercapainya kepuasan kerja karyawan di unit produksi PT.COLOMBO di Kudus.
4. Walaupun penelitian ini telah dilakukan seoptimal mungkin, namun peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih belum dapat dikatakan sempurna. Untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan dalam penelitian ini, disarankan untuk dilakukan penelitian sejenis dengan menggunakan alat ukur yang lebih baik, serta dengan mencari variabelvariabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di unit produksi PT.COLOMBO di Kudus, seperti kepemimpinan, kondisi kerja, struktur organisasi perusahaan, kemampuan / pendidikan karyawan dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto (1998). Prosedur Penelitian. Cetakan kesebelas, penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.
As’ad, Moh. (1998). Psikologi Industri. Edisi kelima, liberty, Yogyakarta.
Davis, K. & Newstrom, J.W. (1996). Perilaku dalam organisasi. Ahli bahasa Agus Dharma, Edisi kedua, jilid -1, Erlangga, Jakarta.
Dessler, G. (2000). Human Resource Management. Eighth Edition, Prentice Hall International Inc., USA.
Gomolski, B.C. (1998). Technies Want More Than Pay. Journal of Computerworld, 11, 49-50.
Hagemen, Gisela, (1993). Motivasi untuk Pembinaan Organisasi. Penerbit PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Hariandja, M.T.E. (2002). Manajemen SDM: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Jakarta.
Indrawijaya, Adam Ibrahim, (2000). Perilaku Organisasi. Penerbit Sinar Baru, Bandung.
Mangkunegara, A.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama, Rosda, Bandung.
Meilan Sugirato, Taher Alhabsy, Al-Musadieq, (2001). Pengaruh Kompensasi dan Karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja. Wacana, Vol. 4 No. 1 Juli 2001, Surabaya
Muhammad Choiri, Bambang Swasto, Al-Musadieq, (2001). Faktor Individu dan Faktor Lingkungan sebagai Pembentuk Perilaku Kerja. Wacana, Vol. 1 Juli 2000, Surabaya.
Mondy, R.W. & Noe, R.M. (1993). Human Resource Management. Sixth Edition, Allyn & Bacon Inc, USA.
Nimran, Umar, (1993). Perilaku Organisasi. Cetakan Pertama, CV. Astramedia, Surabaya
Robbin, Stephen P. (2001). Perilaku Organisasi. Konsep Kontroversi, Aplikasi. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1, Alih bahasa Hadyana Pujaatmaka Benjamin Molan, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Siagian, S.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kesatu, cetakan kedelapan, Bumi Aksara, Jakarta.
Suwardi, M. (2002) Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dispenda. Tesis MM Unsri.
Thoha, Miftah, (2001). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Umar, Husein, (1999). Riset Sumber Daya Manusia dalam organisasi. Edisi revisi dan perluasan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Weldon, D (1999). Money Still Talks. Journal of Computerworld, 33, 46.
Wexley, K.N. & Yuki, G.A. (1992). Perilaku Organisasi dan Psikologi Perusahaan. Rineka Cipta, Jakarta.
Winardi, J. (2001). Motivasi dan pemotivasian dan Manajemen. Edisi 1, cetakan 1, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar